Tabloid Benteng Tipikor
Picture
Lionel Messi dengan Ekspresinya

Messi lampiaskan
Dendam Barca

Madrid  - Pemain terbaik dunia asal Argentina Lionel Messi mencetak dua gol luar biasa di menit-menit akhir pertandingan antara Barcelona melawan Real Madrid dalam pertandingan leg pertama semi final liga Champions yang berlangsung di stadion Santiago Bernabeu pada Rabu waktu setempat (Kamis dinihari WIB).

Kemenangan itu berarti telah membalaskan dendam Barcelona atas kekalahan yang mereka alami minggu lalu atas 10 orang pemain Real Madrid yang menaklukkan mereka 0-1 di ajang Piala Raja Spanyol.

Dalam pertandingan itu Real kembali harus bermain dengan 10 orang pemain setelah pemain tengah Pepe diusir dari lapangan pada saat pertandingan telah berjalan sekitar satu jam karena tekel keras dengan gaya terbangnya atas Daniel Alvez, sebagaimana diwartakan AFP dan dipantau ANTARA di Jakarta.

Kelebihan jumlah pemain itu berhasil dimanfaatkan Barcelona ketika Messi mencetak gol pada menit ke-76 memanfaatkan umpan silang Ibrahim Afellay, dan sepuluh menit kemudian menjebloskan sebuah gol tambahan dengan cara yang spektakuler yang menambah koleksi golnya menjadi 11 di ajang Liga Champions musim ini.

Dengan gol-gol itu Messi berarti selalu berhasil mencetak gol dalam empat pertandingan terakhirnya di Bernabeu.

Sementara dua gol terakhir itu merupakan kemunduran besar bagi Real Madrid yang pelatihnya Jose Mourinho juga terpaksa harus duduk di bangku penonton karena diusir keluar lapangan oleh wasit menyusul protes kerasnya atas pengusiran Pepe.

Jika ingin lolos ke babak final liga bergengsi itu Madrid harus mampu menang besar atas Barcelona di Nou Camp dalam pertemuan kedua babak semifinal kedua tim pada 3 Mei nanti.

Bagi Barcelona hasil itu meringankan langkah mereka untuk kembali maju ke babak final Liga Champions setelah terakhir kali mereka melakukan hal itu pada 2009 ketika barhasil keluar sebagai "the champion of the champions league" yang kemudian menjadi bagian dari "treble" bersejarah mereka tahun itu.

Barcelona dalam pertandingan itu turun tanpa andalan mereka Andres Iniesta yang harus memulihkan cedera betisnya, tempatnya kemudian digantikan oleh pemain tengah internasional asal Mali Seydou Keita.

Namun andalan mereka di barisan pertahanan, kapten Carles Puyol telah pulih dari masalah kejang ototnya sehingga dapat diturunkan pada malam itu.

Di sisi lain Real terpaksa tidak dapat memakai jasa palang pintu terkokoh mereka Ricardo Carvalho karena terkena hukuman larangan bertanding, sehingga tempatnya diisi oleh Raul Albiol, sementara di posisi tengah pemain mereka yang tengah cedera Sami Khedira digantikan oleh pemain Prancis Lassana Diarra.

Sebenarnya pertandingan telah memanas bahkan sebelum peluit tanda kickoff ditiup oleh wasit, ketika kedua pelatih terlibat perang kata-kata sewaktu jumpa pers sebelumnya dimana Pep Guardiola yang biasanya kalem dan tenang balas menyerang pernyataan-pernyataan Mourinho dan mengungkapkan kekesalannya karena dipanggil dengan sebutan `Pep` oleh pelatih asal Portugis itu.

Barcelona, yang saat ini unggul delapan poin dari Real dalam ajang liga Spanyol, saat turun ke lapangan masih belum sembuh dari luka kekalahan pada final Piala Raja sehingga dalam awal-awal pertandingan itu mereka terlihat belum bisa menemukan performa terbaiknya, sementara di pihak lain Madrid mampu menerapkan taktik menyerang dan bertahan yang rapi.

Upaya pertama Barcelona untuk mencetak gol dimulai oleh David Villa pada menit ke-10 ketika tembakannya ke gawang Casillas meluncur terlalu melebar.

Pada menit ke 24 sebuah umpan dari Xavi hampir berhasil diubah menjadi sebuah gol oleh Messi, namum berkat kesigapan Iker Casillas dengan kedua kakinya serangan itu berhasil dimentahkan.

Sebelum turun minum Madrid juga mendapat sebuah kesempatan emas ketika sebuah tendangan keras Ronaldo berhasil ditepis oleh penjaga gawang Barcelona Victor Valdes.

Sebuah pertengkaran antara Keita dan Arbeloa sewaktu keduanya tengah berjalan keluar lapangan untuk jeda istirahat memicu keributan di mulut
ruang ganti yang juga melibatkan offisial kedua tim.

Dalam keributan itu penjaga gawang kedua Barcelona Jose Manuel Pinto harus dilarang kembali duduk di kursi para pemain cadangan oleh wasit karena kehilangan kontrol diri dalam keributan itu.

Di awal babak kedua Messi sempat mendapat sebuah celah untuk melakukan tendangan keras namun masih dapat diblok oleh pemain bertahan Real Madrid.

Cristiano Ronaldo kemudian berhasil mendapat hadiah tendangan bebas ketika terlihat dilanggar oleh Puyol, namun tendangannya melenceng di atas mistar gawang Valdez karena pertahanan yang rapi dari pemain Barca.

Pada saat pertandingan telah sampai pada menit ke-60 Real terpaksa kehilangan salah satu pemainnya ketika Pepe terkena kartu merah karena tekel kerasnya atas Alves sehingga pada pertandingan berikutnya di Nou Camp dia terpaksa tidak dapat diturunkan bersama-sama dengan Sergio Ramos yang mendapat akumulasi kartu.

Kartu merah yang langsung dihadiahi oleh wasit membuat Pepe terperangah, termasuk Mourinho yang langsung mencak-mencak dan melancarkan protes keras sehingga dia pun akhirnya harus dihukum keluar dari arena pertandingan dan mesti duduk di bangku penonton.

Barcelona mencoba memanfaatkan kelebihan jumlah pemain yang dimilikinya ketika Villa melancarkan sebuah serangan yang memaksa Casillas harus berjibaku menghalau bola pada menit ke-68.

Kemudian pada menit ke 76 Afellay pemain yang turun menggantikan Villa berhasil menyorongkan sebuah umpan silang di mulut gawang Casillas yang segera disambar oleh Messi untuk menciptakan gol pertamanya dalam pertandingan itu.

Gol itu adalah gol kemasukan pertama yang diderita oleh Real Madrid selama keikutsertaan mereka di turnamen Liga Champions musim ini, tetapi itu tidak berlangsung lama karena sepuluh menit kemudian Messi kembali membuat mereka menelan gol kemasukan yang kedua.

Messi dengan cara yang luar biasa meliuk-liuk menerobos kawalan dan hadangan beberapa pemain Madrid dan kemudian meluncurkan tendangan kaki kanan yang mengecoh Casillas sehingga bola bersarang di bagian dalam tiang kanan kiper nasional Spanyol itu.

Kedua gol dari aksi Messi itu membuat Madrid berhadapan dengan sebuah gunung tinggi yang harus didaki sebelum dapat menaklukkan musuh bebuyutan mereka itu pada laga tandang krusial leg kedua di kandang Barcelona pada 3 Mei nanti.

Lawan Schalke, Penampilan Terbaik MU

Picture
Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson menobatkan kemenangan atas Schalke 04, Rabu dini hari (27/4/11) WIB sebagai salah satu penampilan terbaik MU di Eropa.

Laga yang berlangsung di markas Schalke itu akhirnya dimenangkan kubu Setan Merah berkat torehan gol pemain veteran Ryan Giggs di menit ke-67 dan bomber Wayne Rooney di menit ke-69.

Ferguson mengaku terkesan dengan apa yang sudah dilakukan anak buahnya, dan membandingkan hal tersebut dengan kemenangan Setan Merah saat kontra Juventus dalam laga semifinal Liga Champions 1999.

Kala itu, Setan Merah tertinggal dua gol lebih dulu di Turin, tapi berhasil membalas dan bahkan membalikkan keadaan dengan skor akhir 3-2. MU pun lolos ke final menghadapi Bayern Munchen.

"Kami sudah beberapa kali menampilkan penampilan yang fantastis di Eropa, tapi saya rasa ini jelas merupakan salah satu yang terbaik, benar,” kata pelatih asal Skotlandia itu yang dikutip dari The Mirror.

“Juventus akan selalu berada di urutan teratas daftar (kemenangan terbaik), tetapi saya rasa yang ini juga sama. Saya senang. Performa papan atas, pujian layak diberikan kepada para pemain dan kepercayaan mereka terhadap satu sama lain. Penampilan yang luar biasa,” tutup pelatih berusia 68 tahun itu.